KH Anwar Zahid

Bagi masyarakat Jawa Timur dan sekitarnya pasti sudah tidak asing dengan ustad yang satu ini. KH Anwar Zahid namanya ia merupakan salah satu kyai yang selalu dinanti ratusan bahkan ribuan jamaahnya. Ia adalah seorang dai yang memiliki basis masa yang sangat banyak. Berbeda dengan Habib Syech yang menyampaikan nasehat dengan nada sholawat, kalau KH Anwar Zahid menyampaikan ceramah dengan cara yang lucu.

Kata Qul Hu ae lek yang merupakan perpaduan potongan dari al quran surat al Ikhlas menjadi salah satu ikon ucapan yang mudah dihapali baik anak-anak maupun dewasa. Kata Qul Hu Ae Lek Suwen menjadi pembicaraan yang khas dari Profil Dan Biodata KH Anwar Zahid. Selain kata-katanya yang humor dan juga lucu, dalam setiap tausiahnya KH Anwar Zahid selalu lebih mengutamakan hal-hal yang sangat sederhana yang sering banyak masyarakat lupa, tak cukup hanya itu beliau juga lebih mengedepankan pendekatan masalah yang sering sekali terjadi di masyarakat konflik antar tetangga dan juga dengan lingkungan sering menjadi topik utama, sehingga masyarakat akan dengan mudah mencerna kata demi kata yang beliau sampaikan.

K.H. Achmad Anwar Zahid, atau dikenal dengan KH Anwar Zahid (lahir pada tahun 1974 di Dusun Patoman, Desa Simorejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro), adalah seorang penceramah kondang asal Jawa Timur yang dikenal dengan gaya ceramah yang segar dan bahasanya tegas alias merakyat. Saat ini video ceramah beliau banyak diunggah ke Youtube dan dilihat oleh ribuan hingga ratusan ribu. Ceramah yang dia sampaikan biasanya bertemakan ubudiyah, amaliyah dan syari'ah yang disajikan dengan bumbu-bumbu guyonan dan beliau pernah mengatakan bahwa ceramah yang beliau sampaikan tidak ada di dalam kitab, sehingga menyatu pada realita yang memang terjadi dalam kehidupan ini. Sehingga ceramah tersebut dapat merangkul berbagai lapisan masyarakat mulai anak-anak, remaja sampai dengan orang tua. Selain berceramah ke berbagai pelosok nusantara hingga mancanegara, dia juga mengasuh pondok pesantren Attarbiyah Islamiyah Assyafi’iyah, kabupaten Bojonegoro.

Di masa kecilnya, layaknya anak-anak kecil yang lain, waktunya juga dibuat untuk bermain bersama teman-temannya. Dan dalam masalah agama, guru pertamanya dalam mengenal Islam adalah orang tua kandungnya sendiri sampai usia SD, khususnya abahnya, seorang kyai di kampungnya.

Pada tahun 1988, KH Anwar Zahid Muda sempat menimba ilmu di sebuah pondok terkenal di Jawa Timur. Selain ngaji, dia juga bermaksud untuk mencari berkah, yaitu di Pondok Pesantren Langitan, Tuban asuhan Romo Kyai Abdullah Faqih. Di Pondok Langitan, KH Anwar Zahid muda memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mendapatkan ilmu agama, baik ilmu fiqih, tasawuf dan ilmu Al-Qur’an.

Memasuki usia SMA, proses mencari ilmunya dilanjutkan ke Gresik untuk memperdalam ilmu al-Qur’an dan menghafalnya. Orangtua beliau sowan ke Pengasuh Pondok Pesantren Langitan untuk mengutarakan maksud dan tujuannya ke Gresik. Restu pengasuh yang telah diperoleh meyakinkan KH Anwar Zahid muda untuk melangkahkan kakinya untuk hijrah yaitu di Pondok Pesantren ”APTQ” Sampurnan Bungah, Gresik.

Saat ini KH Anwar Zahid telah diundang berceramah ke berbagai penjuru nusantara, terutama di sekitaran Jawa Timur. Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, jadwal ceramahnya dalam setahun selalu penuh. Bahkan, dalam sehari beliau bisa saja memberikan ceramah di berbagai tempat sampai melebihi kapasitas jadwal yang ditentukan. "Dulu sebelum tahun 2014, sehari sempat mencapai 6 sampai 7 tempat, itupun berbeda daerah atau kota, pokoknya waktu dan tenaganya nutut,” jelasnya. Sejak 2014, KH Anwar Zahid mendirikan majelis taklim di pondok pesantren asuhannya sendiri yang ditujukan untuk masyarakat sekitar. Nama majelis taklimnya Maqoomam Mahmudah yang dilaksanakan setiap malam Jum’at. For the people of East Java and beyond would have been familiar with the clergy on this one. KH Anwar Zahid name he is one of the clerics who always anticipated hundreds or even thousands of congregations. He is a missionary who has a base period very much. In contrast to Habib Syech advice in a tone that conveys sholawat, if KH Anwar Zahid deliver a lecture in a funny way.

Qul Hu said ae lek is a fusion piece of Qur'an Surat al-Ikhlas become one of the icons easy dihapali greeting both children and adults. Qul Hu said Lek Suwen Ae be a typical conversation of Profile And Biography KH Anwar Zahid. In addition to words of humor and funny, in every tausiahnya KH Anwar Zahid always prefers things that are so simple that often many people forget, not only that, he also put forward the approach to problems that often occur in public conflicts between neighbors and also with the environment is often a major issue, so that people will easily digest every word that he says.

K.H. Achmad Anwar Zahid, known as KH Anwar Zahid (born in 1974 in the hamlet Patoman, Simorejo Village, District Kanor, Bojonegoro), is a famous speaker from East Java known as lecture style that is fresh and assertive language alias populist. Currently many video lectures he uploaded to Youtube and seen by thousands to hundreds of thousands. Lectures which he says usually themed ubudiyah, amaliyah and Shari'ah served with spices jokes and he had said that the lecture which he said represents nothing in the book, so that it blends in reality that does happen in this life. So that these lectures can embrace all walks of life began to children, adolescents and the elderly. In addition to lecturing to various corners of the archipelago to foreign countries, he also nurturing boarding Attarbiyah Assyafi'iyah Islamiyah, Bojonegoro.

In her childhood, like small children to another, the time is also made to play with his friends. And in matters of religion, the first teacher to know Islam is his own biological parents until age SD, especially abahnya, the clerics in the village.

In 1988, KH Anwar Zahid Young had studied at a famous cottage in East Java. In addition to the Koran, he also intends to seek blessings, namely at boarding Langitan, Tuban care Romo Kyai Abdullah Faqih. In Pondok Langitan, KH Anwar Zahid Young utilize the best time to acquire religious knowledge, both the science of jurisprudence, Sufism and science of the Qur'an.

Entering high school age, the process of searching for knowledge continued to Gresik to deepen their knowledge of the Koran and memorize. His parents sowan to Caregiver Pesantren Langitan to express intent and purpose to Gresik. Restu caregivers who have obtained convincing young KH Anwar Zahid for stepped to migrate is at boarding school "APTQ" Sampurnan Bungah, Gresik.

Currently KH Anwar Zahid has been invited to lecture to various parts of the archipelago, especially in East Java Area. It's not a secret anymore, schedule of lectures in a year is always full. In fact, the day he could have given lectures at various places to exceed the capacity specified schedule. "Back before 2014, the day had reached 6 to 7 places, that would different regions or cities, just time and energy nutut," he said. Since 2014, KH Anwar Zahid establish taklim in boarding care itself intended for surrounding communities. Name Mahmudah Maqoomam taklimnya assemblies held every Friday night.