Kisah Motivasi Hidup

Kisah Motivasi Hidup Free App

Rated 4.83/5 (30) —  Free Android application by Anisa_Studio

Advertisements

About Kisah Motivasi Hidup

Kisah Sukses Pengusaha Mebel
Alkisah, warga Padang Sumatera Barat terkenal dengan jiwa merantaunya. Tidak sekalipun pulang sampai cita-cita digapai. Tidak mudik manakala kesuksesan belum diraih. Kata sebagian orang, malu manakala belum jadi orang sukses.

Demikian semangat membara orang minang. Kita bisa lihat kisah sukses para saudagar Padang, atau kisah sukses warga minang lain dengan rumah makannya.

Meski bukan keturunan Minang, Arab ataupun Cina, Ibu Sumarti (48 th) adalah satu dari sekian pengusaha yang mewarisi semangat mereka. Istri dari Pak Samsul (54 th) ini telah banyak makan garam soal perdagangan.

Sejak SD dirinya sudah terbiasa membantu melayani pembeli di kios kelontong milik orang tuanya tepatnya di Pasar Induk Wanadadi Banjarnegara. Ajaran melayani pelanggan sebaik-baiknya, jujur dan murah senyum telah ia terima sejak itu.

Tak hanya itu, semangat berusaha dan sedikit manajemen pun telah ia dapatkan sedari kecil. Tak heran kemudian dalam perjalanan usahanya ketika ia sudah mandiri bersama sang suami, dirinya mengaku jarang sekali merasa sulit dalam usaha mebelnya yang telah ia mulai sejak tahun 1985 silam. Mebel Ridlo, demikian nama toko dari pasutri (pasangan suami istri) ini.

Bagi Bu Marti, usaha mebel bukanlah usaha yang pertama. Ibu tiga anak ini menuturkan, bahwa ia sebelumnya juga membuka warung kelontong di Pasar Induk Wanadadi, namun karena alasan pindah rumah ia berhenti berjualan.

Kita juga pernah jualan buku mas, kebetulan ada SMP Wanadadi di depan rumah, namun akhirnya berhenti juga karena koperasi sekolah mewajibkan siswanya membeli buku di sekolah jelasnya.

Ikhtiar semaksimal mungkin. Meski belum sukses dengan usaha sebelumnya, namun do’a sembari terus bersedekah tak henti-hentinya ia lakukan. Ibu saya mengajarkan shalat malam, shalat dhuha dan sebisa mungkin bersedekah setiap hari.

Meski saya tak tahu apa yang akan saya dapatkan dengan melakukan hal itu, namun saya selalu berusaha mencontoh apa yang telah dilakukan orang tua saya terang Bu Marti.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, demikian kata pepatah. Toko Mebel Ridlo berawal dari hal kecil yang sangat sederhana. Kala itu kebetulan ada temen yang butuh lemari, gak tahu kenapa ia percaya kepada saya untuk mencarikan ke tukang kayu, mungkin semuanya memang telah diatur.

Lha saya kan sukanya bisnis, jadi ya saya pesan ke tukang kayu kemudian saya jual pada teman saya itu dengan cara diangsur cerita ibu yang murah senyum ini.

Berawal dari satu orang, lama kelamaan teman-teman lainpun ikut-ikutan membeli kepada saya saat mereka butuh lemari, kursi atau mebel lainnya. Saya dan suamipun kemudian berfikir kenapa tidak membuka toko sendiri saja.

Akhirnya kamipun membuka toko sendiri 24 tahun silam. Dengan dua tukang kayu, rumah kami jadi pabrik sekaligus toko tambahnya berkisah.

Untuk mencapai kesuksesan dan kemapanan memang selalu butuh perjuangan dan kesabaran, demikian pula yang dialami Bu Marti dan Pak Samsul. Berawal dari uang 20 ribu rupiah saat pertama kali mendapat pesanan dari teman, itupun pinjaman orang tua, kini tak terhitung lagi jumlahnya.

Ketika ditanya asset maupun omzet harian, ia hanya menjawab dengan senyum saja, sembari guyon Saya tak pernah menghitung mas, nanti malah terlalu banyak pikiran. Saat disusul dengan pertanyaan, lalu bagaimana dengan manajemennya bu? Kami hanya menulis transaksi dengan tiga pembukuan; pemasukan, pengeluaran, dan piutang jawabnya.

Tak lagi menjadikan rumah sebagai pabrik sekaligus toko, namun tokonya telah dibangun sendiri meski berada di samping rumah. Pabriknya pun sudah berdiri sendiri, berada di daerah Purbalingga.

fiture :
-berjalan secara offline / tanpa koneksi internet
-ukuran file kecil
-dapat digunakan diberbagai versi android Furniture Entrepreneur Success Stories
Once, residents Padang, West Sumatra is famous for merantaunya soul. Not even return to the ideals of reach. Not going home when success has not been achieved. Said some people, not so shy when successful people.

Similarly, the burning passion minang. We can see the success stories of merchants Padang, or success stories of other minang residents with home eating.

Although not a Minang descent, Arabic or Chinese, Ms. Sumarti (48 th) is one of those entrepreneurs who inherited their passion. The wife of Mr. Samson (54 years old) had plenty to eat salt on trafficking.

Since elementary school he was accustomed to help serve shoppers in a grocery stall owned by his father precisely in the Market Master Wanadadi Banjarnegara. Teachings serve customers well, honest and ready smile he had received since then.

Not only that, the spirit of trying and too little management he had obtained from childhood. No wonder then in the course of his business as he had already independently with her husband, she admitted rarely find it difficult in the furniture business he had started since 1985 ago. Furniture Ridlo, thus the name of the store of couples (married couples) this.

For Mrs. Marti, furniture business is not the first attempt. Mother of three children said, that she had also opened a grocery shop in Main Market Wanadadi, but for some reason he ceased moving house.

We also never selling books mas, there happens to be junior Wanadadi in front of the house, but eventually stops as well as the cooperative schools require students to buy books at school he explained.

Endeavor as much as possible. Although there has been success with previous efforts, but prayer while continuing charity unremitting she did. My mother taught me the night prayer, Duha prayer and charity as much as possible every day.

Although I do not know what will I get by doing it, but I always try to emulate what he has done my parents brightest Bu Marti.

Shoots beloved side dish arrived, so the saying goes. Furniture stores Ridlo begins with small things very simple. At that time there happens to be a friend who needs a wardrobe, do not know why he trusted me to find to the carpenter, maybe everything is already set up.

Lha me the joy of business, so yes my message to the carpenter and then I sell at my friend's story was by way of installments mother smiling.

Starting from one person, over time friends lainpun bandwagon bought me when they need cabinets, chairs or other furniture. Me and suamipun then thought why not open its own stores only.

Finally we also opened his own shop 24 years ago. With two carpenters, our home so the factory once the store added a story.

To achieve success and stability is always a struggle and patience, as well as those experienced by Mrs. Marti and Mr. Samson. Starting from 20 thousand rupiah money when he first receives an order from a friend, and even then loan the parents, are now countless numbers.

When asked of assets and daily turnover, he simply replied with a smile only, while joking I never calculate mas, later even too much thought. When followed by the question, what about the management bu? We only write transactions with three bookkeeping; income, expenses, and its accounts receivable.

No longer make the house as well as a factory shop, but the shop has built its own despite being next to the house. Its factories were already standing alone, are in the area Purbalingga.

 feature:
offline-walking / no internet connection
-size small file
-can be used in various versions of android

How to Download / Install

Download and install Kisah Motivasi Hidup version 1.0 on your Android device!
Downloaded 5,000+ times, content rating: Everyone
Android package: com.anisa.KisahMotivasi, download Kisah Motivasi Hidup.apk

All Application Badges

Free
downl.
Android
2.3+
For everyone
Android app

App History & Updates

More downloads  Kisah Motivasi Hidup reached 5 000 - 10 000 downloads

Oh snap! No comments are available for Kisah Motivasi Hidup at the moment. Be the first to leave one!

Share The Word!


Rating Distribution

RATING
4.85
30 users

5

4

3

2

1