Panduan Dan Cara Mandi Wajib

Secara umum, perbedaan antara mandi wajib dan mandi biasa telah jelas yaitu tergantung kepada niat.
Dalam bahasa arab mandi wajib disebut juga الْغُسْل (ghusl). Ghusl sendiri secara etimologi berarti (السيلان) atau mengalirkan. Sementara secara bahasa, ghusl adalah mengalirkan air ke seluruh tubuh dengan niat tertentu.

Dimana secara pengertian bahwa mandi wajib bisa dbikatakan mandi junub (mandi setelah melakukan hubungan pasutri), adalah yang harus dilakukan oleh seorang muslim untuk membersihkan diri (seluruh anggota bandan) dari hadas besar, baik disengaja ataupun tidak disengaja serta tidak meninggalkan rukun-rukunnya. Hal ini berlaku untuk laki-laki dan perempuan. In general, the distinction between mandatory and regular shower bath had obviously that depends on the intention.
In the Arabic language is also called الغسل obligatory shower (ghusl). Ghusl itself etymologically means (السيلان) or drain. While language, ghusl is water to the entire body with specific intent.

Where is the sense that the bath shall be dbikatakan junub bath (shower after intercourse couples), is to be done by a Muslim to clean themselves (all members Bandan) of major impurity, whether intentional or unintentional and did not leave the pillar-rukunnya. This applies to both men and women.