Ludruk Kartolo CS

Rabine Cacing Anil
Peking Wasiat
Patih Kabur Kanginan
Ratu Cacing Anil
Radio Mata Sapi
Ratu Amen
Rujak Kikil
Rebut Balung
Ratune Iwak
Sepor India
Sinden Bledek
Sopir Lori
Srabi Kecemplung Kalen
Soto Gagak
Welut Ndas Ireng
Trenggiling Sisik Emas
Tenguk Tenguk Nemu Getuk
Warung Kintel

Kartolo (lahir di Pasuruan, Jawa Timur, 2 Juli 1945; umur 72 tahun) adalah pelawak dan pemain ludruk. Kartolo sudah aktif dalam dunia seni ludruk semenjak era tahun 1960-an. Ia mendirikan grup ludruk Kartolo CS. Ia meniti karier di beberapa grup Ludruk. Ia pernah bergabung dengan ludruk Dwikora milik Zeni Tempur V Lawang, Malang, dan ludruk Marinir Gajah Mada Surabaya. Selanjutnya ia mendirikan grup ludruk Kartolo CS. Sebelum membentuk lawak ludruk, Kartolo bergabung dengan ludruk RRI Surabaya, bersama seniman ternama lainnya seperti Markuat, Kancil, dan Munali Fatah.

Kartolo CS pada awalnya terdiri dari Kartolo, Basman, Sapari, Sokran, Munawar, dan Tini (istri Kartolo), tergabung dalam kesenian karawitan Sawunggaling Surabaya. Masing-masing pemain punya karakter yang unik dan khas, dan punya semacam 'tata-bahasa' sendiri. Misalnya Kartolo yang menjadi paling cerdas, sehingga sering diceritakan 'ngakali' pemain lain, Basman yang punya suara besar dan omongan nyerocos, dan Sapari yang sering nakal tapi malah jadi korban. Biasanya ludruk kartolo ini juga dilengkapi oleh bintang tamu seperti Marlena, cak Sidik, Blonthang, Markeso dan lain-lain.

Derap langkah Kartolo melestarikan ludruk diawali dengan melakukan kolaborasi dengan Karawitan Sawunggaling Surabaya pimpinan Nelwan’S Wongsokadi. Mereka masuk dapur rekaman untuk merekam kidungan parikan diselingi guyonan pada era 1980-an. Rabine worms Anil
Peking Wills
Blurred Patih Kanginan
Queen worms Anil
Cow Eyes Radio
Queen Amen
rujak kikil
Seize Balung
Ratune Iwak
Sepor India
sinden thunder
Lori driver
Kalen kecemplung srabi
Soto Crow
Welut NDAs Ireng
Pangolin scales Gold
Nemu Tenguk Tenguk Getuk
Warung Kintel

Kartolo (born in Pasuruan, East Java, July 2nd, 1945, age 72 years) is a comedian and performer ludruk. Kartolo has been active in the art world ludruk since the era of the 1960s. He founded the group ludruk Kartolo CS. He worked his way up in some Ludruk group. He never joined the Combat Engineering ludruk owned Dwikora V Lawang, Malang and Surabaya ludruk Marines Gajah Mada. Subsequently he founded the group ludruk Kartolo CS. Prior to forming the buffoonery ludruk, Kartolo ludruk joined RRI Surabaya, along with other famous artists such as Markuat, hare, and Munali Fatah.

Kartolo CS initially consisting of Kartolo, Basman, Sapari, Sokran, Munawar and Tini (wife Kartolo), incorporated in the musical arts Sawunggaling Surabaya. Each player has a unique and distinctive character, and has a kind of 'grammar' itself. For example Kartolo which became the most intelligent, so often told 'ngakali' other players, Basman who has a great voice and waffle blurted, and Sapari are often naughty but even so the victim. Usually this Kartolo ludruk also complemented by guest stars such as Marlena, smack Sidik, Blonthang, Markeso and others.

Marching Kartolo ludruk preserve begins with a collaboration with Karawitan Sawunggaling Surabaya Nelwan'S Wongsokadi leadership. They entered the studio to record the chanting parikan jokes interspersed in the 1980s.