Kumpulan Lagu Shalawat Veve Zulfikar

Kumpulan Lagu Shalawat Veve Zulfikar Free App

Rated 4.42/5 (12) —  Free Android application by Qosidah Studio

About Kumpulan Lagu Shalawat Veve Zulfikar

SUARA merdu Veryal Eisha Aqila Zulfikar begitu menggetarkan. Itu dibuktikan ketika dara 14 tahun tersebut bersalawat di hadapan Jawa Pos dan sang ayah, Ustad Miqdar Zyalfikar, di salah satu restoran di Puri Surya Jaya pada Rabu (18/1). Sholaatun Bis Salaamil Mubiin pun dinyanyikan dengan indah. Meski tenggorokannya saat itu sedikit sakit karena serak, Veve –sapaan akrab Veryal Eisha Aqila Zulfikar– tetap menikmati bersalawat.

Veve mengaku memiliki hobi mengaji dan bersalawat sejak kecil. Hampir setiap hari dia memanfaatkan waktu untuk salawat dan ngaji dengan nada-nada yang indah. Baik di rumah, sekolah, maupun di setiap perjalanan. Kegiatan itu kadang dilakukan bersama ayahnya. ”Pokoknya, pas ada waktu kosong, pasti salawatan atau ngaji,” katanya.

Kebiasaan tersebut menjadi kegiatan rutin Veve di luar sekolah. Putri sulung pasangan Miqdar Zyalfikar dan Riza Fitriatus Zahro itu akhirnya menjadi qariah muda berbakat yang kerap diundang di berbagai daerah. Mulai di wilayah Jawa Timur, Bogor, Jakarta, hingga Banjarmasin.

Veve mengatakan, bakat yang dimiliki saat ini sebagai qariah memang tidak lepas dari peran sang ayah yang juga qari. Sejak kecil, dia selalu ikut Zyalfikar, yang akrab dipanggil Ustad Zulfikar, untuk memenuhi undangan mengaji di berbagai daerah. Kebiasaan tersebut membuat Veve semakin jatuh hati pada dunia mengaji. ”Setiap Abi (panggilan Veve kepada Zyalfikar) diundang sebagai qari, saya selalu diajak,” katanya.

Selain itu, lanjut Veve, ayahnya selalu mendengarkan qiraah dari Iran melalui YouTube setelah selesai salat. Dua surah yang kali pertama dikenalkan adalah Surah Adh-Dhuha dan Al-Kautsar. ”Mau tidak mau, saya sering mendengar qiraah itu. Lama-lama saya mulai suka dengan qiraah,” ujarnya.

Saat itu, usia Veve masih tiga tahun. Bahkan, dia belum bisa membaca Alquran. ”Padahal, saya belum tahu sama sekali huruf hijaiyah,” ungkapnya. Kebiasaan mendengarkan orang mengaji ternyata membuat Veve sangat mudah belajar Alquran. Bahkan, ketika kali pertama belajar iqra, guru mengajinya langsung menyuruh untuk langsung melanjutkan Alquran. ”Saya kaget juga,” katanya.

Dari situ, lanjut dia, proses belajar Alquran semakin mudah. Ketertarikannya terhadap qiraah pun semakin besar. Hampir setiap hari dia mempraktikkan cara membaca Alquran dengan gayanya sendiri. Begitu juga salawatan. Aktivitas tersebut kerap diabadikan Ustad Zulfikar dengan cara merekamnya. ”Abi paling suka membuat video saya sedang bersalawat dan mengaji,” ujar siswa kelas VII di SMP Asa Cendekia, Sedati, Sidoarjo itu.

Veve mengatakan, rekaman-rekaman tersebut mulai dilihat banyak orang. Ditambah kebiasaannya mengikuti ayah mengisi pengajian membuat orang-orang mengetahui bakatnya. Karena itu, banyak tawaran untuk mengisi qiraah. ”Waktu saya masih kelas I SD sudah diundang ke Surabaya untuk pembukaan suatu acara,” katanya.

Tampil kali pertama membuatnya sangat deg-degan bercampur senang. Sebab, apa yang dilakukan itu adalah kesenangannya. Sejak itu, gadis kelahiran Jombang, 7 Juli 2003, tersebut banjir order. ”Saya malah bisa seperti Abi,” tuturnya dengan bangga.

Veve juga terus menunjukkan prestasinya di bidang qiraah. Dia pernah menjuarai lomba tingkat kabupaten dan merebut posisi ketiga level Provinsi Jawa Timur. Menurut dia, hobi qiraah dan salawatan tidak ingin dinikmati sendiri. Selama ini, dia kerap menyebarkan virus salawat dan qiraah kepada teman-teman sejawatnya. Dia kerap mengajari teman-teman santri lainnya saat mondok. ”Ada juga sih yang usianya di atas saya,” ujarnya.

Saat ini, dia menularkan virus tersebut di SMP Asa Cendekia. Veve menyebutkan, setiap kali ada jam kosong, dirinya sering mengajak teman-teman sekelas salawatan bersama. Sebagian besar temannya sangat menyukai kegiatan tersebut. Bahkan, ada teman yang ingin belajar secara privat. ”Saya senang. Guru juga ikut senang,” katanya. SOUND tunable Veryal Eisha Aqila Zulfikar so thrilling. It was evidenced when the virgin 14 years bersalawat before Jawa Pos and father, Ustad Miqdar Zyalfikar, in one of the restaurants in Puri Surya Jaya on Wednesday (18/1). Bis Sholaatun Mubiin Salaamil was sung beautifully. Although it was a little sore throat moment because hoarse, familiar nickname Veve Veryal Eisha Aqila Zulfikar- still enjoy bersalawat.

Veve claimed to have a Koran and bersalawat hobby since childhood. Almost every day he used the time to salawat and the Koran with beautiful tones. Whether at home, school, and on each trip. The activity was sometimes performed with her father. "Anyway, no time fitting empty, certainly salawatan or the Koran," he said.

These habits become routine Veve outside of school. Miqdar couple's eldest daughter Riza Fitriatus Zahro Zyalfikar and it ended up being a talented young qariah frequently invited in various areas. Starting in East Java, Bogor, Jakarta to Banjarmasin.

Veve said, talent is now as qariah is inseparable from the role of the father who is also the reciter. Since childhood, he has always come Zyalfikar, familiarly called Ustad Zulfikar, on the invitation of the Koran in various areas. Veve growing habit makes the world fall in love with the Koran. "Every Abi (Veve call to Zyalfikar) was invited as a reciter, I was always invited," he said.

In addition, continued Veve, his father was always listening qiraah from Iran via YouTube after finishing prayer. Two were first introduced surah is Surah Adh-Dhuha and Al-Kawthar. "Inevitably, I often hear qiraah it. After a long time I began to like qiraah, "he said.

At that time, still three years of age Veve. In fact, he has not been able to read the Koran. "In fact, I have not the slightest idea hijaiyah letter," he said. Listening habits of people chanting it makes Veve very easy to learn the Koran. In fact, when she first learned iqra, mengajinya teacher immediately ordered to immediately resume the Koran. "I was surprised," he said.

From there, he continued, the process of learning the Koran easier. His interest in qiraah even greater. Almost every day he was practicing how to read the Koran with his own style. Likewise salawatan. Activity is often perpetuated Ustad Zulfikar a way to record it. "Abi most love to make videos I'm bersalawat and chant," said seventh grade students in junior Asa Scholar, Sedati, Sidoarjo.

Veve said, these recordings come to be seen by many people. Plus habit following the filling father recitals make people aware of his talent. Therefore, many offers to fill qiraah. "When I was a first grade elementary school has been invited to Surabaya for the opening of an event," he said.

Shown first time makes it very excited and pleased. Because, what it is a pleasure. Since then, a girl born in Jombang, July 7th, 2003, the flood of orders. "I would be like Abi," he said proudly.

Veve also continued to show achievements in qiraah. He had won the district level competition and take third position East Java province level. According to him, hobbies qiraah and salawatan do not want to enjoy themselves. During this time, he frequently spread the virus salawat and qiraah to colleagues. He often taught other friends when boarding students. "There's also a heck he was on top of me," he said.

Currently, he is most contagious in the Junior Asa Scholar. Veve said, whenever there is free time, he often invites classmates salawatan together. Most of her friends really liked the activity. In fact, there are friends who want to learn in private. "I am pleased. Teachers also be happy, "he said.

How to Download / Install

Download and install Kumpulan Lagu Shalawat Veve Zulfikar version 1.0 on your Android device!
Downloaded 500+ times, content rating: Everyone
Android package: com.qosidahdroid.sholawatvevezulfikar, download Kumpulan Lagu Shalawat Veve Zulfikar.apk

All Application Badges

Free
downl.
Android
4.0.3+
For everyone
Android app


Oh snap! No comments are available for Kumpulan Lagu Shalawat Veve Zulfikar at the moment. Be the first to leave one!