Sipongi - Laporan Titik Panas

"Terwujudnya sistem pengendalian kebakaran hutan secara optimal dan terwujudnya kondisi masyarakat yang terlindung dari berbagai ancaman jiwa, raga dan harta benda serta terbebas dari pencemaran asap"

1.
Melakukan pencegahan kebakaran hutan secara optimal dengan menitikberatkan pada peningkatan kesadaran semua pihak akan bahaya kebakaran baik terhadap sumber daya hutan maupun kehidupan masyarakat, bangsa dan negara serta pengelolaan hutan yang dapat menekan resiko kebakaran;

2.
Memadamkan kebakaran hutan sedini mungkin dan progresif melalui pendayagunaan sumberdaya manusia yang profesional dan peralatan yang tepat guna dan berhasil guna;

3.
Menangani pasca-kebakaran hutan dengan titik berat rehabilitasi kawasan bekas kebakaran dan penegakan hukum dengan dukungan sumber daya manusia yang profesional, perangkat peraturan perundang-undanganan dan pedoman-pedoman teknis.

Sistem ini dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dengan dukungan Pemerintah Norwegia melalui Program REDD+ yang difasilitasi oleh UNDP. "The realization of forest fire control system optimally and realization of community conditions that are protected from various threats soul, body and property and free from smoke pollution"

1.
Perform optimally forest fire prevention by focusing on increasing awareness of all parties would be a fire hazard both on the forest resources and the lives of the people, nation and country and forest management can reduce the risk of fire;

2.
Extinguish forest fires as early as possible and progressively through the utilization of human resources professionals and equipment are appropriate and effective;

3.
Handle post-fires with emphasis on rehabilitation of former fire department and law enforcement with support for human resources professionals, the device undanganan regulations and technical guidelines.

The system was developed by the Ministry of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia with the support of the Norwegian Government through the REDD + program facilitated by UNDP.