Manunggaling Kawula Gusti

Manunggaling Kawula Gusti Free App

Rated 0.00/5 (0) —  Free Android application by pojok 1001

Advertisements

About Manunggaling Kawula Gusti

Manunggaling Kawula Gusti

PANDANGAN SITI JENAR DAN HUSAIN IBNU MANSUR AL-HALLAJ
TENTANG MANUNGGALING KAWULO GUSTI

Syekh Siti Jenar begitu sering dihubung-hubungkan dengan al-Husain ibnu Mansur al-Hallaj atau singkatnya Al-Hallaj saja, sufi Persia abad ke-10, yang sepintas lalu ajarannya mirip dengan Siti Jenar, karena ia memohon dibunuh agar tubuhnya tidak menjadi penghalang penyatuannya kembali dengan Tuhan.

Adalah Al-Hallaj yang karena konsep satunya Tuhan dan dunia mengucapkan kalimat, “Akulah Kebenaran/ Anna al Haq,” yang menjadi alasan bagi hukuman matinya pada 922 Masehi di Baghdad. Seperti Syekh Siti Jenar pula, nama Al- Hallaj menjadi monumen keberbedaan dalam penghayatan agama, sehingga bahkan diandaikan bahwa jika secara historis Syekh Siti Jenar tak ada, maka dongengnya adalah personifikasi saja dari ajaran Al- Hallaj, bagi yang mendukung maupun yang menindas ajaran tersebut.

Petikan atas kutipan dari Serat Siti Jenar yang diterbitkan oleh Tan Khoen Swie, Kediri, pada 1922: Kawula dan gusti sudah ada dalam diriku, siang dan malam tidak dapat memisahkan diriku dari mereka. Tetapi hanya saat ini nama kawula-gusti itu berlaku, yakni selama saya mati. Nanti, kalau saya sudah hidup lagi, gusti dan kawula lenyap, yang tinggal hanya hidupku, ketenteraman langgeng dalam Ada sendiri.

Hai Pangeran Bayat, bila kau belum menyadari kebenaran kata-kataku maka dengan tepat dapat dikatakan, bahwa kau masih terbenam dalam masa kematian. Di sini memang banyak hiburan aneka warna. Lebih banyak lagi hal-hal yang menimbulkan hawa nafsu. Tetapi kau tidak melihat, bahwa itu hanya akibat pancaindera.

Itu hanya impian yang sama sekali tidak mengandung kebenaran dan sebentar lagi akan lenyap. Gilalah orang yang terikat padanya, tidak seperti Syeh Siti Jenar. Saya tidak merasa tertarik, tak sudi tersesat dalam kerajaan kematian. Satu-satunya yang kuusahakan, ialah kembali kepada kehidupan.

Dalam pupuhnya, Syekh Siti Jenar merasa malu apabila harus berdebat masalah agama. Alasannya sederhana, yaitu dalam agama apapun, setiap pemeluk sebenarnya menyembah zat Yang Maha Kuasa.


Download Free
- Offline tanpa kuota
- Aplikasi ringan
- File Kecil
- Konten tambahan yg menarik lainnya

Semoga Manfaat. Manunggaling Kawula Gusti

SITI VIEWS AND HUSAIN IBNU jenar Mansur Al-Hallaj
ABOUT Manunggaling Kawulo GUSTI

Syekh Siti Jenar so often associated with al-Husain ibnu Mansur al-Hallaj, or simply Al-Hallaj course, Sufi Persian 10th century, which at first glance teachings similar to Siti Jenar, because he begged killed so that his body does not become a barrier penyatuannya back to God.

Al-Hallaj is that because the concept of God and the world only uttered the phrase, "I am the Truth / Anna al Haq," the reason for the death penalty in 922 AD in Baghdad. As Syekh Siti Jenar Similarly, the name of al-Hallaj a monument otherness in appreciation of religion, so that even if historically assumed that Syekh Siti Jenar not exist, then the tale is just the personification of the teachings of Al-Hallaj, for those who either support or suppress the teaching.

Excerpt of quotation of Fiber Siti Jenar published by tan khoen swie, Kediri, in 1922: Kawula and Gusti already in me, day and night can not separate myself from them. But just now the name of the servant-gusti apply, ie as long as I die. Later, when I was alive again, Gusti and subject disappears, leaving only my life, lasting peace in Ada alone.

Hi Prince Bayat, if you have not yet realized the truth of what I said then to the right can be said, that you are still immersed in a period of death. Here is a lot of colorful entertainment. More and more things that raises passions. But you do not see, that it was only due to the senses.

It was just a dream that did not contain the truth and will soon be gone. Gilalah people tied to it, unlike Sheikh Siti Jenar. I do not feel interested, is unwilling to get lost in the kingdom of death. The only thing you try, is to return to life.

 In pupuhnya, Syekh Siti Jenar feel embarrassed when having to argue the issue of religion. The reason is simple, that is, in any religion, any substance adherent actually worship the Almighty.


Download Free
- Offline without quota
- Application of light
- Small File
- Additional content that interesting

Hopefully the benefits.

How to Download / Install

Download and install Manunggaling Kawula Gusti version 1.0.1 on your Android device!
Downloaded 10+ times, content rating: Everyone
Android package: com.sitijenarkawulagusti.futureadyfbs, download Manunggaling Kawula Gusti.apk

All Application Badges

Free
downl.
Android
4.0.3+
For everyone
Android app


Oh snap! No comments are available for Manunggaling Kawula Gusti at the moment. Be the first to leave one!

Share The Word!


Rating Distribution

RATING
0.05
0 users

5

4

3

2

1