Tahlilan Menurut Madzab Imam Syafi'i App

Tahlilan Menurut Madzab Imam Syafi'i App Free App

Rated 0.00/5 (0) —  Free Android application by Pejuang Aswaja

Advertisements

About Tahlilan Menurut Madzab Imam Syafi'i App

Masyarakat muslim Indonesia adalah mayoritas penganut madzhab Imam Syafi’i atau biasa disebut sebagai Syafi’iyah (penganut Madzhab Syafi’i). Namun, sebagain lainnya ada yang tidak bermadzhab Syafi’i. Di Indonesia, Tahlilan banyak dilakukan oleh penganut Syafi’iyah walaupun yang lainnya pun ada juga yang melakukannya. Tentunya tahlilan bukan sekedar kegiatan yang tidak memiliki dasar dalam syariat Islam, bahkan kalau ditelusuri dan dikaji secara lebih mendalam secara satu persatu amalan-amalan yang ada dalam tahlilan maka tidak ada yang bertentangan dengan hukum Islam, sebaliknya semuanya merupakan amalah sunnah yang diamalkan secara bersama-sama. Oleh karena itu, ulama seperti walisongo dalam menyebarkan Islam sangatlah bijaksana dan lihai sehingga Islam hadir di Indonesia dengan tanpa anarkis dan frontal, salah satu buahnya sekaligus kelihaian dari para ulama walisongo adalah diperkenalkannya kegiatan tahlilan dengan sangat bijaksana.
Tahlilan, sebagian kaum Muslimin menyebutnya dengan “majelis tahlil”, “selamatan kematian”, “kenduri arwah” dan lain sebagainya. Apapun itu, pada dasarnya tahlilan adalah sebutan untuk sebuah kegiatan dzikir dan bermunajat kepada Allah Subhanahu wa Ta’alaa. Yang mana didalamnya berisi kalimat-kalimat thayyibah, tahmid, takbir, tasybih hingga shalawat, do’a dan permohonan ampunan untuk orang yang meninggal dunia, pembacaan al-Qur’an untuk yang meninggal dunia dan yang lainnya. Semua ini merupakan amaliyah yang tidak ada yang bertentangan dengan syariat Islam bahkan merupakan amaliyah yang memang dianjurkan untuk memperbanyaknya.
Istilah tahlilan sendiri diambil dari mashdar dari fi’il madzi “Hallalla – Yuhallilu – Tahlilan”, yang bermakna membaca kalimat Laa Ilaaha Ilaallah. Dari sini kemudian kegiatan merahmati mayyit ini di namakan tahlilan karena kalimat thayyibah tersebut banyak dibaca didalamnya dan juga penamaan seperti ini sebagaimana penamaan shalat sunnah tasbih, dimana bacaan tasbih dalam shalat tersebut dibaca dengan jumlah yang banyak (300 kali), sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Namun, masingmasing tempat kadang memiliki sebutan tersendiri yang esensinya sebenarnya sama, sehingga ada yang menyebutnya sebagai “Majelis Tahlil”, “Selamatan Kematian”, “Yasinan” (karena dimulai dengan pembacaaan Yasiin), “Kenduri Arwah”, “Tahlil”, dan lain sebagainya.
Tahlilan sudah ada sejak dahulu, di Indonesia pun atau Nusantara pun tahlilan sudah ada jauh sebelum munculnya aliran yang kontra, yang mana tahlilan di Indonesia di prakarsai oleh para ulama seperti walisongo dan para da’i penyebar Islam lainnya. Tahlilan sebagai warisan walisongo terus di laksanakan oleh masyarakat muslim hingga masa kini bersamaan dengan sikap kontra segelintir kaum muslimin yang memang muncul di era-era dibelakangan. Dalam bahasan ini setidaknya ada beberapa hal pokok dalam tahlilan yang harus dipaparkan sebab kadang sering dipermasalah. Untuk mempermudah memahami masalah ini yakni amaliyah-amaliyah masyru’ yang terdapat dalam tahlilan (kenduri arwah) maka bisa di rincikan sebagai berikut :

Download dan Sebarkan Aplikasi Tahlilan Menurut Madzab Syafi'i...

Apabila aplikasi ini bermanfaat, jangan lupa memberi rate 5 ya.. :-) Indonesia's Muslim population is the majority of adherents of Shafi'i schools or commonly referred to as Shafi'ites (adherents of the Shafi'i school of). However, there are no other sebagain bermadzhab Shafi. In Indonesia, Tahlilan carried out by adherents of any other Shafi'ites although some do. Tahlilan certainly not just the activities that have no basis in Islamic law, even if it is traced and studied in greater depth in one by one the deeds in tahlilan then nothing is against Islamic law, otherwise everything is put into practice the Sunnah amalah collectively same. Therefore, scholars like walisongo in spreading Islam so wise and cunning that Islam is present in Indonesia with no anarchist and frontal, one fruit at a time shrewdness of the scholars walisongo is the introduction of activity tahlilan very wisely.
Tahlilan some Muslims call it the "assembly tahlil", "salvation of death", "festivity spirits" and so forth. Whatever it is, basically tahlilan is the designation for a remembrance activities and bermunajat Allah Subhanahu wa ta'alaa. Which contained a tayyibah sentences, Tahmid, Takbir, tasybih to shalawat, prayers and pleas for forgiveness for those who died, recitation of the Qur'an for the dead and the others. All of this is amaliyah that nothing contrary to Islamic law even a amaliyah which is encouraged to multiply.
The term itself is taken from mashdar tahlilan of fi'il madzi "Hallalla - Yuhallilu - Tahlilan", which means reading the sentence La ilaha Ilaallah. From here later this mayyit bless activities in the call for a sentence tayyibah tahlilan the widely read in it and also naming such as naming the sunnah prayer beads, wherein the beads in the prayer readings is read in large numbers (300 times), in accordance with the guidance of the Prophet. However, each place sometimes has the designation of its own that its essence is the same, so there is a saying "Assembly Tahlil", "salvation of Death", "Yasinan" (because it begins with the reading of Yaseen), "Kenduri Spirits", "Tahlil" and others etc.
Tahlilan already existed long ago, in Indonesia or Nusantara was also tahlilan existed long before the advent of the contra flow, which tahlilan in Indonesia initiated by scholars such as walisongo spreaders and other Islamic preachers. Tahlilan as walisongo legacy continues to be carried on by the Muslim society to the present day along with a handful of counter attitude of the Muslims who did appear in eras dibelakangan. In this discussion at least there are some basic things that should be presented in tahlilan because sometimes often dipermasalah. To facilitate understanding of this problem that is amaliyah-amaliyah masyru 'contained in tahlilan (festivity spirits) will be in rincikan as follows:

Download and Distribute Applications Tahlilan According to the Shafi'i madhhab ...

If this application useful, do not forget to rate 5 yes .. :-)

How to Download / Install

Download and install Tahlilan Menurut Madzab Imam Syafi'i App version 0.0.3 on your Android device!
Downloaded 10+ times, content rating: Everyone
Android package: id.co.pejoeang.aswaja.tahlilan.menurut.madzhab.imam.syafii, download Tahlilan Menurut Madzab Imam Syafi'i App.apk

All Application Badges

Free
downl.
Android
4.2+
Bug
buster
For everyone
Android app

App History & Updates

What's Changed
- Fix Bugs

Oh snap! No comments are available for Tahlilan Menurut Madzab Imam Syafi'i App at the moment. Be the first to leave one!

Share The Word!


Rating Distribution

RATING
0.05
0 users

5

4

3

2

1