Ceramah Kyai Cepot

Drs. KH. Ahmad Ihsan adalah seorang guru sejati sekaligus da’i. Umat mengenalnya sebagai Ustadz Cepot. Julukan itu muncul karena kekhasan wajah dan karakter jenakanya dalam berdakwah. Ia mengawali pendidikan agamanya di Darurrahman Jakarta, sebuah pesantren asuhan KH. Syukron Ma’mun. Disinilah disiplin ilmu agama dan pengembangan dirinya dimulai. Kemudian ia lanjutkan kepesantren Al-Makmur Kota Tangerang. Pria kelahiranTangerang, 9 April 1958 ini menempuh pendidikan S1 di UIN Bandung pada Fakultas Tarbiyah.

Karena keinginannya untuk terus mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya, sambil kuliah ia pun masih mengaji di sebuah pesantren salafy Bustanul Wildan di daerah Cileunyi, BandungPutra dari pasangan H. Syai’in dan Hj. Masnun ini mulai mengasah semangat organisasinya dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. Di saat –saat inilah ia mulai berkembang menjadi pemuda yang menonjol, kepemimpinannya pun mulai tumbuh. Drs. KH. Ahmad Ehsan is a true teacher once a preacher. The People know him as Ustadz Cepot. The nickname came because of the peculiarities of the face and playful character of preaching. He began his religious education in Darurrahman Jakarta, a boarding school upbringing KH. Syukron Ma'mun. This is where the disciplines of religion and her development begins. Then he proceed kepesantren Al-Makmur Kota Tangerang. Men kelahiranTangerang, April 9, 1958 was educated S1 at UIN Bandung at Faculty of MT.

Because of his desire to continue to gain knowledge as much as possible, while in college he was still chanting at a Salafi pesantren Bustanul Wildfire in the area Cileunyi, BandungPutra of couples H. Syai'in and Hj. Masnun began honing the spirit of their organization in various student activities. At the time this -when he began to develop into a prominent young man, his leadership began to grow.