Cerita Wayang

Cerita Wayang Free App

Rated 0.00/5 (0) —  Free Android application by RALnetID

Advertisements

About Cerita Wayang

Cerita Pewayangan Kulit Jawa Lengkap

Apa itu Wayang ?

Dalam bahasa Jawa, kata wayang berarti “bayangan”. Jika ditinjau dari arti filsafatnya, “wayang” dapat diartikan sebagai bayangan atau merupakan pencerminan dari sifat-sifat yang ada dari dalam jiwa manusia. Sifat-sifat yang dimaksud antara lain seperti watak angkara murka, kebajikan, serakah, dan lain sebagainya.
Wayang dimainkan oleh seorang dalang yang dibantu oleh beberapa orang penabuh gamelan dan satu atau dua orang waranggana sebagai vokalisnya. Fungsi dalang di sini adalah mengatur jalannya pertunjukan secara keseluruhan. Dalang memimpin semua komponen pertunjukan untuk luluh dalam alur ceritera yang disajikan.

Ragam Wayang

Mengenai jenis wayang yang dikenal oleh masyarakat Jawa, ternyata ada beberapa jenis wayang, meliputi ; Wayang Kulit (Purwa), Wayang Klithik, Wayang Golek, Wayang Beber, Wayang Orang dan Wayang Suket.

Wayang Kulit.
Sesuai dengan namanya, wayang kulit terbuat dari kulit binatang (seperti : kerbau, lembu, atau kambing). Wayang Kulit dipakai untuk memperagakan lakon-lakon atau kisah dari Babad Purwa, yaitu Mahabharata dan Ramayana. Oleh karena itu wayang kulit disebut juga dengan nama Wayang Purwa. Sampai sekarang pertunjukan wayang kulit, disamping sebagai sarana hiburan, juga merupakan salah satu bagian dari upacara-upacara adat, seperti : bersih desa, ruwatan dan lain-lain.

Wayang Klithik
Wayang Klithik terbuat dari bahan kayu dengan dua dimensi (pipih) yang hampir mendekati bentuk wayang kulit. Terdapat persamaan antara wayang klithik dengan wayang kulit, yaitu pada gamelan, vokalis, bahasa yang digunakan dalam dialog, desain lantai, alat penerangan yang dipakai dalam pertujukan dan lain-lain. Meskipun demikian, banyak juga kita jumpai perbedaan-perbedaannya.
Pertunjukan wayang klithik umumnya hanya berfungsi sebagai tontonan biasa yang kadang-kadang di dalamnya diselipkan penerangan-penerangan dari pemerintah (untuk penyuluhan pembangunan). Untuk itu, wayang klithik kadang disebut juga dengan nama wayang suluh. Setting panggung sedikit agak berbeda dengan wayang kulit. Wayang Klithik ini meskipun desain lantainya berupa garis lurus, tapi tidak menggunakan layar. Untuk menancapkan wayang, digunakan bambu yang sudah dilubangi.

Wayang Golek
Seperti halnya dengan wayang klithik, wayang golek juga terbuat dari bahan kayu. Tetapi wayang golek memiliki tiga dimensi (seperti boneka). Wayang Golek ini lebih realis dibanding dengan wayang kulit dan wayang klithik. Sebab, selain bentuknya menyerupai bentuk badan manusia, wayang golek juga dilengkapi dengan kostum yang terbuat dari kain. Pertunjukan wayang golek selain untuk tontonan biasa, juga masih sering dipentaskan sebagai upacara bersih desa. Lakon yang diperagakan berasal dari babad Menak, yaitu sejarah tanah Arab menjelang kelahiran Nabi Muhammad S.A.W.

Wayang Beber
Wayang Beber adalah seni wayang yang muncul dan berkembang di Jawa. Dinamakan wayang Beber karena berupa lembaran-lembaran (beberan) yang dibentuk menjadi tokoh-tokoh dalam cerita wayang, baik Mahabarata maupun Ramayana.
Konon oleh para Wali Songo (penyebar agama Islam di tanah Jawa), diantaranya adalah Sunan Kalijaga, wayang Beber ini dimodifikasi bentuk menjadi wayang kulit dengan bentuk-bentuk yang bersifat Ornamentik yang dikenal sekarang. Karena ajaran Islam mengharamkan bentuk gambar makhluk hidup (manusia, hewan) maupun patung serta diberi tokoh-tokoh tambahan yang tidak ada pada wayang Babon (wayang dengan tokoh asli India), diantaranya adalah Semar dan anak-anaknya (Punakawan) serta Pusaka Hyang Kalimasada. Complete Java Leather Puppet Story

What is a Puppet?

In the Java language, the word wayang means "shadow". If the terms of the meaning of his philosophy, "puppet" can be interpreted as a shadow or a reflection of the existing properties of the human soul. The properties in question include such insolence character, virtue, greed, and so forth.
The play is performed by a puppeteer who is assisted by several gamelan and one or two people waranggana as vocalist. Mastermind function here is set the course of the show overall. Mastermind lead all components to yield the groove performances presented story.

Variety Puppet

Regarding the types of puppets known by the Java community, it turns out there are several types of puppets, include; Wayang Kulit (Purwa), Klithik puppet, Marionette Puppet, Wayang Beber, Puppet and Puppet Suket.

Shadow Puppets.
As the name implies, shadow puppets are made from the skins of animals (such as buffalo, cattle, or goats). Wayang Kulit is used to demonstrate plays or stories from Purwa Chronicle, the Mahabharata and Ramayana. Therefore puppet called by the name Wayang Purwa. Until now the puppet show, as well as an entertainment center, also one part of traditional ceremonies, such as: clean village, ruwatan and others.

puppet Klithik
Klithik puppets made of wood with two-dimensional (flat) nearing the form of shadow puppets. There are similarities between puppet klithik with shadow puppets, namely the gamelan, the vocalist, the language used in dialogue, floor design, lighting equipment used in pertujukan and others. However, we also encountered a lot of differences.
This leather puppet show generally only function as usual spectacle that sometimes it slipped enlightened government (for education development). For that, puppets klithik sometimes called by the name of torches puppet. Setting the stage a little bit different from the puppet. Puppet Klithik though the design of the floor in the form of a straight line, but do not use the screen. To plug a puppet, used bamboo perforated.

Puppet show
As with klithik puppet, puppet show is also made of wood. But the puppet show has a three-dimensional (like dolls). Marionette Puppet is more realistic than the puppet and puppet klithik. Because, besides its shape resembles the shape of a human body, puppet show is also equipped with a costume made of cloth. A puppet show in addition to the usual spectacle, is still often performed as a ceremonial village clean. The play that was exhibited comes from the chronicle Menak, namely the history of Arab lands before the birth of the Prophet Muhammad S.A.W.

wayang Beber
Wayang Beber is the art of puppet that emerged and developed in Java. Beber puppet called for in the form of sheets (explanation) are formed into characters in wayang story, both the Mahabharata and Ramayana.
It is said by the Wali Songo (propagator of Islam in Java), such as Sunan Kalijaga, Beber puppet is modified into a form of puppet forms that are ornamental known now. Because Islam forbids the form of images of living beings (humans, animals) or sculptures as well as by the figures that does not exist in the puppet baboon (puppet figures of Indian origin), such is Semar and his sons (Punakawan) and Heritage Hyang Kalimasada.

How to Download / Install

Download and install Cerita Wayang version 3.0.0 on your Android device!
Downloaded 1+ times, content rating: Everyone
Android package: com.mentari.cerita.wayang22, download Cerita Wayang.apk

All Application Badges

Free
downl.
Android
2.3+
For everyone
Android app


Oh snap! No comments are available for Cerita Wayang at the moment. Be the first to leave one!

Share The Word!


Rating Distribution

RATING
0.05
0 users

5

4

3

2

1