Sholawat Campursari Jawa

Sholawat Campursari Jawa Free App

Rated 0.00/5 (0) —  Free Android application by dwelapps

Advertisements

About Sholawat Campursari Jawa

Kesenian Ayun-ayun merupakan sebuah seni musik rakyat yang bernafaskan Islam. Kesenian ini terdapat di dusun Srikuwe, kelurahan Ambar Tawang, kecamatan Mungkid, kabupaten Magelang. Selain itu, kesenian ini juga terdapat di beberapa daerah di Magelang antara lain antara lain Secang, Njetak, dan Blabak.[1] Biasanya kesenian ini dipentaskan dalam upacara hajatan warga seperti pernikahan, khitanan, kelahiran, tasyakuran, dan peresmian masjid. Secara khusus untuk merayakan upacara kelahiran, biasanya ditambah dengan syair-syair lagu yang diambil dari kitab Al-barjanji sebelum dilanjutkan pada syair Ayun-Ayun yang asli. Selain dipentaskan secara mandiri, kadang-kadang kesenian Ayun-ayun juga digunakan untuk mengiringi gerakan seni pencak silat.
Kesenian ini digunakan para seniman dan masyarakat sebagai sebuah ekspresi seni maupun media dakwah yang utamanya adalah mengajak manusia untuk menuju ke jalan kebenaran, baik dalam aspek duniawi maupun aspek akhirat.[2] Hal ini sesuai dengan syair-syair lagu Ayun-ayun yang dikutip dari sebagian isi Al-Qur’an dan Hadizt yang kemudian telah dikemas lagi – proses transformasi - menjadi syair-syair lagu berbahasa campuran, yaitu bahasa Arab, bahasa Arab yang dilafalkan Jawa, bahasa Jawa, penggunaan huruf Latin, bahasa campuran Arab dan Jawa, dan campuran bahasa Indonesia.
Kesenian Ayun-ayun biasanya dimainkan oleh kaum laki-laki yang notabene berusia 30 tahun ke atas[3]. Para pelaku ini biasanya adalah bagian dari keluarga ataupun keturunan pemain Ayun-ayun sebelumnya. Proses ini terjadi dari generasi ke generasi, sehingga para pelaku hanya terdiri dari sebagian masyarakat di dusun Srikuwe. Walaupun demikian, kelompok kesenian ini juga terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar, tidak ada persyaratan-persyaratan dan kategori-kategori khusus untuk memainkan kesenian ini.[4]
Kesenian Ayun-ayun merupakan sebuah perangkat ansambel vokal dan intrumental yang dimainkan oleh beberapa personil, diantaranya adalah; pemain vokal secara koor yang berjumlah 20 orang atau lebih, satu orang pemain kendang satu muka - membran, satu orang pemain kempul 1, satu orang pemain kempul 2 sekaligus kethuk/kepluk, satu orang pemain kenthing low, satu orang pemain sepasang kenthing middle dan high, satu orang pemain kecrek, dan satu orang pemain gong.[5] Semua perangkat instrument ini merupakan perangkat membran – rebana – dengan berbagai ukuran yang berbeda-beda. Dari semua perangkat instrument secara representatif menginterpertasikan beberapa instrument yang terdapat pada perangkat gamelan Jawa, membran kempul seperti kempul logam, membran gong seperti gong logam, kenthing seperti kethuk logam atau pencon seperti bonang.
Sajian musik Ayun-ayun tampak lebih manis dengan balutan vokal yang menggunakan teknik ngeluk, yakni suara vokal yang meliuk-liuk seolah membuat nada yang dilantunkan lebih bervariatif dan manis. Laras dari lantunan vokal kesenian Ayun-ayun adalah laras slendro dan pelog yang seperti yang terdapat dalam gamelan Jawa. Karena permainan vokal yang menggunakan teknik ngeluk, serta begitu banyaknya personil yang berperan sebagai vokal; antara orang satu dengan orang yang lain harga nada (pitch) dari lantunan vokalnya sangat relativ atau tak sama persis.[6]
Untuk memberi gambaran mengenai lantunan syair lagu kesenian Ayun-ayun, berikut sebagai contoh telah ditranskripsikan syair lagu yang berjudul ‘Rukun Iman Sama Saja’. Skala nada pada lagu ini hampir sama dengan laras Slendro yang terdapat pada gamelan Jawa, dan nada-nada yang digunakan hampir mendekati nada-nada do, re, mi, sol, dan la yang menginduk dari notasi sol mi sa si yang berkembang dari Barat. Dalam notasi yang digunakan di bawah ini mengacu dari notasi sol mi sa si, di mana notasi tersebut dilambangkan dengan angka; 1=do, 2=re, 3=mi, 5=sol, dan 6=la. Swing-swing art is an art of folk music which Islam breath. This art is contained in Srikuwe hamlet, village Ambar Tawang, Mungkid sub district, Magelang regency. In addition, this art is also found in some areas in Magelang, among others, among others Secang, Njetak, and Blabak. [1] This art is usually performed in a celebration ceremony of citizens such as weddings, circumcisions, births, thanksgiving, and the inauguration of the mosque. Specifically to celebrate the birth ceremony, usually coupled with the song lyrics are taken from the book of Al-barjanji before continuing on a poem Ayun-Ayun original. In addition to staged independently, sometimes art Swing-swing also be used to accompany martial arts moves.
This art is used by artists and society as a medium of artistic expression as well as its main propaganda is to invite people to get to the truth, both in the worldly aspect or aspects of the afterlife. [2] This is consistent with song lyrics Swing-swing quoted from some of the contents of the Qur'an and Hadizt that later have been packed again - the process of transformation - into song lyrics speak a mixture of Arabic, which is spoken Javanese Arabic, Java language, the use of the Latin alphabet, Arabic mixed language and Java, and the mixture Indonesian.
Swing-swing art usually played by men who incidentally aged 30 years and above [3]. These actors are usually part of a family or descendants of Ayun-swinging players before. This process happens from generation to generation, so that the perpetrators only consisted of some communities in the hamlet Srikuwe. However, this art group is also open to anyone who wants to learn, there are no requirements and categories of special to play this art. [4]
Art Swing-swing is a vocal and instrumental ensemble device are played by some of the personnel, such as; Player vocal chorus of 20 people or more, one player of drums one face - the membrane, one player kempul 1, one player kempul 2 once kethuk / kepluk, one player kenthing low, one player a pair of kenthing middle and high , one player manacle, and one player gong. [5] All devices of this instrument is a membrane device - tambourine - with a variety of different sizes. Of all the instruments are representative interprets several instruments contained in the Javanese gamelan instruments, such as kempul kempul metal membrane, membrane such as metal gong gong, kenthing such as metal or pencon kethuk like bonang.
Swing-swing music offerings look nicer with a bandage vocal use ngeluk techniques, namely vocals snaking chanted as create a more varied tone and sweet. Laras Ayun art of rocking vocals and forth is slendro and pelog that as in the Javanese gamelan. Because the vocal game that uses ngeluk techniques, as well as the number of personnel who acted as vocal; between one and another person the price tone (pitch) of the vocal chant very relative or unevenly. [6]
To give an idea of ​​the art song lyric chant Swing-swing, here as an example has been transcribed lyrics entitled 'Pillars of Faith is the Same'. The scale of the tone of the song is similar to the barrel Slendro contained in the Javanese gamelan, and tones used nearing tones do, re, mi, sol and la which have its notation sol mi sa man who progressed from the West. In the notation used below refers notation sa si mi sol, where the notation is denoted by numbers; 1 = do, 2 = re, 3 = mi, 5 = sol, and 6 = la.

How to Download / Install

Download and install Sholawat Campursari Jawa version 1.0 on your Android device!
Downloaded 10+ times, content rating: Everyone
Android package: com.dwelapps.sholawatcampursarijawamp3, download Sholawat Campursari Jawa.apk

All Application Badges

Free
downl.
Android
4.0+
For everyone
Android app


Oh snap! No comments are available for Sholawat Campursari Jawa at the moment. Be the first to leave one!

Share The Word!


Rating Distribution

RATING
0.05
0 users

5

4

3

2

1